KEBERADAAN ELEKTRON DALAM ORBITAL S, P, D, F


https://www.youtube.com/watch?v=FOD9LcTJtJE

Komentar

  1. Tolong anda jelaskan tentang orbital f secara lebih rinci ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai selly saya akan mencoba menjawab
      Orbital f mempunyai bentuk orbital yang lebih rumit dan lebih kompleks daripada orbital d. Setiap subkulit f mempunyai 7 orbital dengan energi yang setara.
      1) kelompok pertama : fxyz
      2) kelompok kedua : fx(z2 - y2), fy(z2 - x2), fz(x2 - y2)
      3) kelompok ketiga : fx3, fy3, fz3

      Hapus
  2. terima kasih videonya
    saya ingin menambahkan sedikit materi tentang orbital s dan orbital p
    a. Orbital s
    Orbital yang paling sederhana adalah orbital s. Setiap subkulit s terdiri atas 1 buah orbital yang berisi 2 elektron. Orbital s berbentuk bola simetri yang menunjukkan bahwa elektron memiliki kerapatan yang sama, jika jarak dari inti atom juga sama. Semakin jauh letak elektron dari inti atom, kerapatannya semakin rendah. Nilai bilangan kuantum utama suatu orbital memengaruhi ukuran orbital. Semakin besar nilai bilangan kuantum utama, ukuran orbitalnya juga semakin besar.

    b. Orbital p
    Bentuk orbital p seperti balon terpilin (cuping-dumbbell). Kepadatan elektron tidak tersebar merata, melainkan terkonsentrasi dalam dua daerah yang terbagi sama besar dan terletak pada dua sisi berhadapan dari inti yang terletak di tengah.

    Subkulit p terdiri atas 3 orbital, tiap orbital mempunyai bentuk yang sama. Perbedaan ketiga orbital terletak pada arah, di mana terkonsentrasinya kepadatan elektron. Biasanya orbital p digambarkan menggunakan satu kumpulan sumbu x, y, dan z, sehingga diberi tanda px, py dan pz.
    Pada subkulit p ini terdapat 3 nilai m (–1, 0, +1) sehingga terdapat 3 orientasi yang satu dan lainnya membentuk sudut 90 o.

    semoga bermanfaat :)

    BalasHapus
  3. Terimakasih elva visualisasi nya sangat membantu saya ingin bertanya apa yg menyebabkan energi pada tingkat atom berbeda-beda??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Atom terkecil adalah atom hidrogen. Mereka memiliki hanya satu elektron yang mengorbit inti. Dengan satu elektron di tingkat energi pertama. Atom yang lebih besar memiliki lebih banyak elektron. Elektron selalu ditambahkan ke tingkat energi terendah pertama sampai memiliki jumlah maksimum elektron yang mungkin. Kemudian elektron ditambahkan ke tingkat energi yang lebih tinggi berikutnya sampai tingkat tersebut penuh, dan seterusnya.

      Berapa banyak elektron yang dapat diberikan pada satu tingkat energi? Angka maksimum elektron yang mungkin untuk empat tingkat energi pertama ditunjukkan dalam Gambar di atas. Sebagai contoh, tingkat energi I bisa menampung maksimal dua elektron, dan tingkat energi II dapat menampung maksimal delapan elektron. Jumlah maksimum tergantung pada jumlah orbital pada tingkat energi tertentu. Orbital adalah volume ruang dalam sebuah atom di mana elektron paling mungkin ditemukan. Seperti yang Anda lihat dengan gambar di bawah ini Gambar, beberapa orbital memiliki bentuk seperti bola (orbital S) dan ada pula yang berbentuk seperti lonceng (orbital P). Ada jenis lain dari orbital juga.

      Terlepas dari bentuknya, masing-masing orbital dapat menampung maksimal dua elektron. Tingkat energi I hanya memiliki satu orbital, sehingga dua elektron akan mengisi tingkat energi ini. Tingkat energi II memiliki empat orbital, sehingga dibutuhkan delapan elektron untuk mengisi tingkat energi ini. Animasi di bawah ini menunjukkan elektron dalam dua tingkat energi pertama untuk sebuah atom lithium, yang memiliki total tiga elektron.

      Hapus
  4. HAI, SELAMAT MALAM .
    Adakah perbedaan antara orbital s,p,d,f ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Perbedaan antara orbital s,p,d,f terletak pada arah berkumpulnya pada elektron , sementara itu orbital lainnya mempunyai bentuk yang berbeda tetapi memiliki energi yang sama dengan keempat orbital d lainnya

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

ISOMER STRUKTUR SENYAWA HIDROKARBON DAN SISTEM NOMENKLATUR

ORBITAL DAN PERANANNYA DALAM IKATAN KOVALEN

KLASIFIKASI SENYAWA ORGANIK